Jumat, 20 Agustus 2010

Indonesia
dalam alam Neo Liberalisme


Neo liberalisme adalah salah satu bentuk baru
kapitalisme. Jurus neolib ini dilahirkan oleh kapitalisme Internasional
dikarenakan pada saat itu dunia sedang mengalami krisis global. Persaingan
pasar bebas menurut kapitalisme Internasional adalah jawabannya. Sehingga
kesepakatan WTO pada November 1999 di Seattle Amerika adalah tahun 2003 sebagai
tahun diberlakukannya pasar bebas di Indonesia. Dampak dari pasar bebas di
Indonesia ini akan mematikan perekonomian rakyat kecil di Nidonesia. Karena produksi
Indonesia belum mampu bersaing dengan produksi luar negeri, karena keterbatasan
teknologi.



Rezim
Mega-Hamzah yang saat ini memimpin Indonesia ternyata tidak mampu berbuat
banyak untuk menolak Neolib ini. Karena pemerintahan GusDur-Mega masih sangat bergantung
pada pinjaman hutang luar negeri terutama IMF dan World Bank.



Sementara rakyat Indonesia menuntut kepada Rezim yang
baru naik, yang katanya mendapat legitimasi dari rakyat untuk menuntaskan
agenda-agenda Reformasi total, yang beberapa pointnya yaitu pemberantasan KKN,
pemulihan ekonomi, cabut dwi Fungsi TNI/Polri(ABRI), Pengadilan Soeharto &
kroninya serta sita asset-aset kekayaannya untuk subsidi kebutuhan rakyat. Dan
sampai saat ini Rezim Mega-Hamzah belum mampu. Bahkan pemerintahan Mega-Hamzah membuat
konsesi dengan sisa kekuatan lama (sisa Orba dan militer). Inilah yang membuat
terhambatnya proses demikratisasi di Indonesia. Rezim yang diharapkan rakyat
banyak juga menggunakan militer sebagai pendukung kekuasaannya. Ini terbukti
bahwa Rezim Mega-Hamzah sama saja dengan rezim Orba. Bahkan militer
berkali-kali mencoba ingin berkuasa kembali di Indonesia dengan mengeluarkan
jurus pamungkasnya yaitu
RUU PKB
, dll (terakhir mereka mencoba untuk

mengaburkan tuntutan pencabutan Dwi Fungsi TNI/Polri dengan isu TNI/POLRI
mempunyai hak untuk memilih dan dipilih lewat Pemilu), dan ini justru didukung
oleh Rezim. Ini berarti mereka memberi peluang untuk terjadinya kembali
praktek-praktek militerisme di Indonesia.

Tidak ada komentar: